Penjualan Kuartal III Meningkat, Cemindo Gemilang Optimis Prospek Industri Semen dengan Dukungan Pemerintah di Sektor Perumahan dan Infrastruktur
Kamis, 31 Oktober 2024Jakarta, 31 October 2024 – Industri semen menunjukkan pemulihan yang kuat, dengan volume penjualan semen nasional di Indonesia meningkat sebesar 31% pada kuartal III dibandingkan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan permintaan semen kantong dan curah, khususnya di Sumatera dan Jawa. Secara keseluruhan, pasar domestik mencatat kenaikan moderat sebesar 0,82% hingga September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Cemindo juga mencatat peningkatan volume penjualan yang signifikan sebesar 37% pada kuartal III dibandingkan kuartal II, dengan penjualan semen kantong meningkat 42%, terutama didorong oleh permintaan di pasar regional Sumatera. Di Vietnam, di mana anak perusahaan beroperasi, pasar semen domestik mulai menunjukkan tanda pemulihan. Namun, badai topan yang melanda Vietnam pada bulan September lalu memperlambat
aktivitas konstruksi dan properti, sehingga konsumsi pasar domestik cenderung stagnan hingga September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara keseluruhan, selama sembilan bulan pertama 2024, Cemindo mencatat pendapatan sebesar Rp6,5 triliun dimana segmen bisnis klinker dan semen berkontribusi 92% dan segmen turunan semen sebesar 8%. Kontribusi segmen turunan semen tumbuh 2% hingga September 2024 dibandingkan periode sama tahun lalu, yang melaporkan peningkatan penjualan sebesar 24% dan kenaikan EBITDA sebesar 60% dibandingkan periode yang sama pada 2023. Cemindo terus berkomitmen untuk memperluas bisnisnya di sektor bangunan dan material.
Outlook Perseroan untuk Kuartal IV-2024 dan Tahun 2025
Industri semen diperkirakan akan terus tumbuh hingga akhir 2024, didukung oleh normalisasi aktivitas manufaktur pasca-pemilu dan berjalannya pemerintahan baru. Komitmen Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara juga mendorong optimisme bagi pelaku industri.
Selain itu, penurunan suku bunga acuan— masing-masing sebesar 50 basis poin oleh The Fed dan 25 basis poin oleh Bank Indonesia pada September lalu—memberikan katalis positif bagi industri semen, dengan potensi penurunan suku bunga KPR dan meningkatkan aktivitas infrastruktur dan properti.
Dukungan pemerintah baru terhadap sektor perumahan dan infrastruktur, terutama melalui program pembangunan 3 juta rumah yang diperkirakan akan bergulir pada awal 2025, diproyeksikan dapat meningkatkan volume penjualan semen sekitar 6%-8% dan mendukung stabilisasi harga semen.
Cemindo juga terus berfokus pada pengembangan bisnis turunan semen sebagai pilar pertumbuhan baru, sambil tetap berkomitmen pada inovasi dan penerapan praktik keberlanjutan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan jaringan operasional yang luas, Cemindo siap mendukung pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.